selamat datang di blog Ifan Martapoera Borneo,semoga apa yang anda baca di blog ini bermanfaat,,,,,,

Selasa, 03 Mei 2011

Gula Bisa Jadi Racun Jika Melebihi 8 sendok Sehari

Apapun jenis gulanya, jika
dikonsumsi berlebihan maka bisa
memicu berbagai masalah seperti
diabetes dan kegemukan. Pakar
kesehatan bahkan mengatakan,
gula sudah bisa disebut racun jika dikonsumsi lebih dari 8 sendok teh
dalam sehari.

Di Amerika Serikat, banyak
produsen makanan menggunakan
High Fructose Corn Syrup (HFCS)
atau gula jagung yang lebih
berbahaya dari gula pasir atau gula
tebu. Berbeda dengan gula pasir yang merupakan sukrosa, gula
tebu adalah fruktosa yang
strukturnya lebih sederhana. Makin sederhana struktur gulanya,
makin mudah diserap oleh tubuh
sehingga lebih cepat menaikkan
kadar gula dalam darah. Bagi
pengidap diabetes yang sulit
mengolah gula, kondisi ini sangat berbahaya karena bisa memicu
berbagai komplikasi termasuk
gangguan jantung. Meski lebih aman dibandingkan
gula jagung, gula pasir atau gula
tebu tetap tidak lebih aman.

Ahli
endokrinologi dari University of
California, Dr Robert Lustig
mengatakan dalam bentuk apapun gula tetap berbahaya jika
dikonsumsi berlebihan. "Gula dalam bentuk fruktosa
maupun sukrosa sama-sama tidak
baik dan berbahaya untuk
kesehatan. Keduanya adalah racun
bagi tubuh," ungkap Dr Lustig
seperti dikutip dari Foxnews, Selasa (3/4/2011).

Meski begitu, konsumsi gula orang
Amerika Serikat justru makin
meningkat dalam 30 tahun
terakhir. Akibatnya, bukan hanya
jumlah penderita obesitas saja
yang meningkat tetapi juga pengidap diabetes terutama tipe 2
yang dipicu oleh pola makan yang
tidak sehat. Terlebih, sebagian di antaranya
tidak menyadari jenis gula yang
dikonsumsinya. Berbagai jenis
makanan olahan di negara tersebut
masih menggunakan gula jagung,
sementara konsumen jarang memperhatikan label yang
tercantum dalam kemasan saat
membelinya. Dr Lustig mengatakan, konsumsi
gula dalam bentuk apapun tidak
boleh melebihi 8 sendok teh dalam
sehari. Berbagai jenis penyakit kronis banyak ditemukan di
Amerika Serikat karena orang-
orang di negara itu rata-rata
mengonsumsi gula 4 kali lebih
banyak dari yang dianjurkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar