selamat datang di blog Ifan Martapoera Borneo,semoga apa yang anda baca di blog ini bermanfaat,,,,,,
Kamis, 15 September 2011
Merokok Untuk Gaya-Gayaan Tetap Beresiko Bagi Kesehatan
Beberapa orang ada yang merokok hanya
sebagai gaya-gayaan saja agar bisa
diterima di lingkungan tertentu,
atau disebut dengan social
smoking. Tapi bukan berarti
perokok jenis ini tidak berbahaya, karena tetap saja ia memiliki risiko
terhadap penyakit .
Social smoking kini tengah menjadi
julukan baru bagi generasi
sekarang. Pola merokoknya
terbatas pada pengaturan sosial
seperti di bar, pub, klub malam,
saat berkumpul dengan teman- teman atau acara musik. Hal ini
dilakukan agar ia diterima oleh
lingkungannya atau hanya sekedar
gaya.
Tapi sebuah studi menunjukkan
bahwa orang yang merokok
hanya pada kondisi lingkungan
tertentu ini tetap memiliki risiko
kesehatan yang sama dengan
orang yang merokok rutin. Hasil studi yang diterbitkan dalam
The New England Journal of
Medicine menemukan tidak ada
level aman yang diketahui dari
konsumsi rokok. Bahkan jika
seseorang hanya merokok beberapa batang dalam seminggu
tetap saja menempatkan risiko
tertentu bagi kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa bahaya
kesehatan yang terkait dengan
merokok ringan atau tidak
konsisten merokok, seperti dikutip
dari Lifemojo, Jumat (16/9/2011)
yaitu:
1. Peningkatan risiko untuk penyakit jantung
2. Mengalami tekanan darah tinggi
3. Kolesterol tinggi dan arteri
tersumbat
4. Infeksi saluran pernapasan
5. Memiliki kualitas dan produksi
sperma yang buruk serta menyulitkan proses pembuahan
6. Lebih lambat dalam proses
pemulihan cedera
7. Berisiko terhadap beberapa jenis
kanker seperti paru-paru, esofagus
dan pankreas.
Mencoba berhenti dari social
smoking sama sulitnya dengan
orang yang merokok secara
teratur. Meski begitu ada beberapa
hal yang bisa dilakukan dan dilatih
dari hari ke hari untuk berhenti merokok, yaitu:
* Cobalah untuk menghindari
perokok lain, karena umumnya ia
akan merokok jika ada orang lain
yang merokok sehingga jika
mengurangi pemicunya akan
berdampak pada pengurangan rokok yang drastis.
*Mengubah pola sosial dengan
membatasi pergi ke tempat atau
lingkungan seperti bar dan pesta
yang bisa menjadi pemicu.
*Cobalah mencari hal lain yang bisa dilakukan jika ada orang yang
merokok, seperti mengunyah
permen karet.
*Menghindari alkohol, karena
setelah mengonsumsi minuman
alkohol akan meningkatkan keinginan untuk merokok.
*Mendaftarkan diri ke support
group, kelompok ini nantinya bisa
saling berbagi cerita dan
menemukan solusi untuk
mengatasi social smoking.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar